Tahukah Sobiz bahwa warna yang dipilih dalam desain branding dan juga marketing digital ternyata memiliki hubungan yang sangat erat. Bagaimana bisa itu terjadi? Disadari atau tidak ternyata ada psikologi warna di dalam setiap desain pemasaran yang dibuat oleh seorang pemasar.

Keberadaan warna akan dapat mempengaruhi keputusan pembeli saat mengunjungi situs website, profil sosial media, dan bahkan aplikasi instant chatting yang digunakan oleh suatu brand atau perusahaan.

Hal ini dikarenakan dengan adanya psikologi warna bisa dimanfaatkan dalam pengembangan bisnis yang dijalankan. Bahkan keberadaannya memberikan pengaruh yang sangat penting dalam bisnis tersebut.

Mengingat begitu pentingnya psikologi warna dalam bisnis, maka pelaku bisnis atau pengusaha diharuskan untuk belajar ilmu psikologi warna.

Mulai dari pengertian, sejarah hingga manfaatnya untuk branding dan marketing. Supaya lebih jelas, simak uraian lengkapnya dibawah ini.

Arti Warna Menurut Para Ahli

Secara psikologis diuraikan oleh J. Linschoten dan Drs. Mansyur, warna-warna itu bukanlah suatu gejala yang hanya dapat diamati saja, warna dapat mempengaruhi kelakuan dan memegang peranan penting dalam penilaian estetis dan turut menentukan suka tidaknya kita akan bermacam-macam benda.

Dari penjelasan diatas dapat dijelaskan bahwa selain hanya dapat dilihat dengan mata, ternyata warna bisa menyampaikan pesan untuk mempengaruhi perilaku seseorang, mempengaruhi penilaian estetis dan turut menentukan suka tidaknya seseorang pada suatu benda.

Arti dari setiap warna dari segi emosi ini pun sudah pernah diteliti sejak dulu. Seperti Lois B.Wexner (1954) sudah pernah melakukan penelitian tentang keterkaitan warna dengan suasana hati (mood). Bahkan Psikolog Amerika, Frank H. Mahnke (1996) juga pernah memimpin eksperimen tentang keterkaitan warna dengan emosi (UK Essays Film Studies: 2015).

Penerapan warna misalnya dalam pembutan logo pada suatu perusahaan, pengolahan warna menggunakan ilmu psikologi agar logo yang dihasilkan bisa menyampaikan pesan tersembunyi dari perusahaan itu, sekaligus menggambarkan brand yang kuat untuk konsumen.

Contoh yang lainnya adalah pada iklan, selain grafik dan scene yang bagus, pemilihan warna adalah hal mendasar yang menjadi bahan pertimbangan. Warna adalah aura yang menjelaskan karakter dari suatu objek maupun subjek, bisa benda bisa berupa sifat, yang berkaitan dengan sifat adalah kepribadian seseorang berdasarkan warna kesukaan.

Para fotografer dan juga videografer sering menggunakan psikologi warna untuk menciptakan efek emosi dengan tujuan karyanya bisa dirasakan sepenuhnya oleh orang lain yang melihatnya. Di dunia film, juga digunakan pengolahan makna warna untuk efek emosi (color grading). Seperti film horor yang sering menggunakan warna biru nuansa gelap untuk membangun suasana takut, dan lain-lain.

Baik, sekarang langsung saja kita cari tahu, apa saja arti dari setiap warna-warna terhadap psikologi manusia atau pasar.

1. Arti Warna Hitam

Luxury logo design collection. Golden emblems with initials and floral decorative for branding logo, corporate identity and wedding monogram design. Logo vector created by mokoland – www.freepik.com

Warna hitam umumnya menggambarkan kemisteriusan, keberanian, kekuatan, atau rasa tidak bahagia. Hitam sering digunakan sebagai simbol ancaman atau kekuatan, namun juga dapat menjadi indikator kekuatan.

Dalam banyak budaya, hitam juga dikaitkan dengan kematian dan perasaan berkabung. Warna ini juga memberikan kesan ketidakbahagiaan, seksualitas, formalitas, hingga kemutakhiran. Khusus untuk fashion, warna hitam bisa membuat tubuh terlihat langsing.

Selain itu warna hitum juga bisa di artikan elegan, misterius, namun atraktif. Tidak heran jika warna yang populer dalam ranah fashion ini menjadi favorit banyak orang. Bagaimanapun, warna hitam merepresentasikan kekuatan, rasa percaya diri, dramatis, misterius, klasik. Bahkan dalam banyak kasus: melambangkan maskulinitas.

Namun, penggunaan warna hitam yang terlalu dominan, bahkan secara tidak seimbang, dapat menciptakan kesan lain, seperti suram, gelap, bahkan menakutkan. Adapun pemakaian dalam intensitas besar bisa saja menimbulkan perasaan tertekan yang lekat dengan kondisi hampa, kerusakan, duka, hingga kematian.

2. Arti Warna Putih

White Black Logo Example

Warna putih umumnya menggambarkan kesucian, kedamaian, kekosongan, dan kepolosan. Putih dapat melambangkan awal yang baru, serta memberikan efek yang membuat ruang terasa lebih besar dan luas. Namun, warna netral ini juga dapat menggambarkan perasaan yang dingin, hambar, dan steril. Ini juga bisa terasa membosankan.

Kontras dengan warna hitam, putih erat kaitannya dengan kesan bersih, suci, ringan, dan “terang”. Adapun diyakini punya “kekuatan” untuk mengurangi rasa sakit, tidak heran jika warna putih sering kali dijumpai dalam dunia kesehatan. Seperti halnya di rumah sakit.

Sementara warna putih dalam jumlah yang “sesuai” dapat memberi kesan keterbukaan dan kebebasan. Namun, penggunaan warna putih secara berlebihan bisa saja berdampak pada nyeri kepala dan mata lelah.

3. Arti Warna Biru

Warna biru umumnya menggambarkan ketenangan, kestabilan, produktif, dan kesedihan. Menjadikan warna ini memberi perasaan yang tenang, aman, dan damai. Biru juga sering dipandang sebagai tanda stabilitas.

Akan tetapi, warna biru juga dapat menciptakan perasaan sedih atau ingin menyendiri. Warna ini sering digunakan untuk menghias kantor karena penelitian menunjukkan bahwa orang lebih produktif ketika berada di ruangan biru.

Dalam ranah desain interior, warna biru sering kali digunakan untuk menciptakan kesan luas, stabil, sejuk, dingin, dan relaksasi pada ruangan. Dari segi kesehatan, penggunaan warna biru diyakini mampu meningkatkan konsentrasi, mengatasi rasa cemas, tekanan darah tinggi, migrain, bahkan insomnia.

Adapun arti warna biru melambangkan suatu hubungan profesionalitas, kecerdasan, kepercayaan diri, bahkan menjadi simbol kekuatan. Sayangnya, warna biru juga kerap berasosiasi dengan sikap dingin, keras kepala, tidak ramah, dan kurangnya empati.

4. Arti Warna Hijau

Green Logo Example

Psikologi warna hijau umumnya menggambarkan warna alam, keamanan, keberuntungan, dan kecemburuan. Hijau telah lama dijadikan sebagai simbol kesuburan.

Para peneliti juga menemukan bahwa hijau dapat meningkatkan kemampuan membaca dengan meletakkan selembar kertas hijau transparan di atas bacaan. Hijau pun memiliki efek menenangkan dan dapat menghilangkan stres.

Menjadi representasi dari warna alam, warna hijau sarat akan harmoni (keseimbangan), kesuburan, kesegaran, kedamaian, hingga efek relaksasi bagi seseorang. Kendati punya dampak negatif (menimbulkan rasa terperangkap, kebosanan, ambisi, dan kelemahan),

Warna hijau dipercaya mampu menurunkan stres, melambangkan penyembuhan, hingga mendorong perasaan empati. Dalam psikologi warna, hijau kerap digunakan untuk membantu seseorang yang berada dalam situasi tertekan-agar lebih mampu menyeimbangkan dan menenangkan emosinya.

5. Arti Warna Merah

Bakery cafe bistro logo set. Premium symbol, restaurant label or shop, vector illustration
Logo vector created by macrovector – www.freepik.com

Warna merah umumnya menggambarkan cinta, gairah, kekuatan, dan kemarahan. Kecerahan merah dapat membangkitkan emosi dengan kuat. Selain itu, merah juga dikaitkan dengan rasa hangat dan nyaman. Seperti halnya hitam, warna merah pun sering digambarkan sebagai warna yang kuat.

Seperti halnya warna api, darah, maupun Matahari, warna merah kerap berkonotasi dengan kekuatan, adrenalin, gairah, serta semangat. Dunia psikologi sering kali mengaitkan arti warna merah dengan energi, gairah, kekuatan, kegembiraan, cinta, enerjik, kemewahan, nafsu dan peringatan. Selain itu, warna merah juga identik dengan kekerasan, kecemasan, bahkan agresivitas.

Sedangkan warna merah muda (campuran merah dengan putih) atau kita kenal dengan warna pink dianggap melambangkan cinta dan romantisme. Itu sebabnya, merah muda populer dengan warna “cinta”, berhubungan dengan perempuan, dan kesan feminim.

6. Arti Warna Kuning

Yellow Logo Example

Arti warna kuning umumnya menggambarkan kehangatan, kecerahan, perhatian, dan energi. Kuning sering dilambangkan sebagai hal yang ceria dan hangat. Sebagai warna yang paling terlihat, menggunakan warna kuning juga menjadi yang paling menarik perhatian.

Namun, banyaknya cahaya yang dipantulkan membuat warna kuning sulit dibaca. Selain itu, kuning juga dapat menciptakan perasaan frustrasi.

Secara umum, warna terang seperti halnya kuning, memberikan kesan ceria, bahagia, energik, dan rasa optimis. Adapun penggunaan warna kuning pada ruangan dipercaya mampu merangsang aktivitas pikiran dan mental, bahkan berdampak pada meningkatnya kemampuan analisis seseorang.

Muncul satu anggapan, mereka yang menyukai warna kuning cenderung lebih bijaksana, cerdas (akademis), kreatif, serta piawai dalam menciptakan ide dan berinovasi. Sayangnya, seluruh manfaat positif tersebut tidak lepas dari risiko kecemasan, inkonsisten, rasa gelisah, bahkan tekanan stres–khususnya bagi mereka si penggemar warna kuning.

7. Arti Warna Ungu

Purple Logo Example

Warna ungu umumnya menggambarkan kebijaksanaan, kekayaan, imajinasi, dan misterius. Ungu sering dilihat sebagai warna yang mewah dan terkadang terlihat eksotis.

Dalam psikologi warna, ungu juga memiliki karakteristik yang menenangkan. Warna ungu bahkan dapat membangkitkan imajinasi.

Jarang ditemukan di alam, membuat warna ungu kerap dipersepsikan dengan imajinasi, spiritualitas, dan sisi misterius. Itu sebabnya, penggunaan warna ungu dianggap mampu menarik perhatian, memancarkan kekuatan–bahkan tidak lepas dari kesan lain, seperti ambisius, independen, kebijaksanaan, visioner, bahkan kemewahan.

Sayang, penggunaan warna ungu secara berlebihan juga memiliki sisi negatif dan memiliki kesan kurang teliti dan “kesendirian”.

8. Arti Warna Coklat

Brown Logo Example

Warna cokelat umumnya menggambarkan kekuatan, keamanan, alam, dan isolasi. Cokelat dianggap dapat membangkitkan kekuatan dan ketahanan. Warna ini juga sering dikaitkan dengan kehangatan. Namun, cokelat juga dapat menciptakan perasaan sepi, sedih, dan terasingkan.

Masuk dalam kategori warna alam yang “netral”, warna coklat identik dengan stabilitas dan kehangatan. Biasa bersanding dengan warna hijau, paduan cokelat sendiri dipercaya mampu menciptakan kenyamanan, keakraban, serta rasa “aman”.

Sayang, penggunaan warna coklat atau cokelat secara berlebihan bisa saja memberikan kesan dominan yang kaku, kolot, pesimis, bahkan tidak berperasaan.

9. Arti Warna Abu-abu

Grey Logo Example

Campuran antara warna hitam dan putih ini kerap kali digunakan sebagai “penetral”. Dalam sisi positif, warna abu-abu menggambarkan keseriusan, kestabilan, kemandirian, bahkan memberikan kesan bertanggung jawab.

Namun, penggunaan warna abu-abu yang terlalu dominan berdampak pada munculnya kesan membosankan dan tidak komunikatif. Selain itu, beberapa kesan negatif akan muncul seperti kurang percaya diri, kurang energi (tidak atraktif) bahkan depresi.

10. Arti Warna Jingga / Orange

Orange Logo Example

Arti warna jingga umumnya melambangkan kebahagiaan, antusiasme, energi, dan fokus. Jingga adalah kombinasi dari merah dan kuning yang umumnya dianggap sebagai warna energik. Warna ini dapat menimbulkan perasaan bahagia, hangat, dan antusias. Warna ini bahkan juga sering digunakan untuk menarik perhatian.

Warna Orange Dianggap mampu “merangsang” emosi, tidak heran jika warna orange kerap digunakan pada tempat-tempat makan atau justru di lingkungan kerja yang membutuhkan produktivitas. Dengan daya tariknya yang kuat, warna orange melambangkan kehangatan, kenyamanan, keceriaan, bahkan optimisme.

Sayangnya, dalam dunia desain, penggunaan warna oranye yang berlebihan dapat memberikan kesan “murah”, bahkan “mudah dijangkau”. Lebih dari itu, penggunaan warna orange secara dominan bahkan bisa menciptakan kesan ramai, gaduh, hingga merangsang perilaku hiperaktif. Sebagai penyeimbang, Anda dapat menggunakan warna ungu atau biru.